Setiap investor perlu melakukan sejumlah analisis sebelum menentukan saham perusahaan mana yang akan mereka beli. Terdapat dua jenis analisis saham di dunia pasar modal, yakni analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis fundamental menjadi pilihan tepat bagi seorang investor pemula untuk mengenal kondisi perusahaan terbuka. Berikut dua langkah pendekatan beserta faktor-faktor yang biasa diperhatikan.
Pendekatan Analisis Fundamental Saham
1. Top-down
Pendekatan top-down melihat faktor-faktor analisis dari sudut pandang yang luas ke sudut pandang yang lebih sempit. Investor meneliti kondisi ekonomi makro terlebih dahulu, lalu kinerja sektor industri unggulan, hingga mengerucut ke ekonomi mikro alias kinerja perusahaan.
2. Bottom-up
Sebaliknya, pendekatan bottom-up menganalisis faktor dari sudut pandang yang sempit ke sudut pandang yang lebih luas. Investor memilih target perusahaan, melihat kinerja serta keseluruhan sektor industrinya, menelaah sekilas ekonomi makro, kemudian menentukan apakah saham perusahaan layak dibeli atau tidak.
Faktor-Faktor Analisis Fundamental Saham
1. Kondisi Ekonomi Makro
Fase ekspansi ekonomi dengan kebijakan pemerintah yang akomodatif mendukung kenaikan harga, sementara fase kontraksi dengan kebijakan yang ketat bakal menurunkannya.
2. Kinerja Sektor Industri
Ketika suatu sektor industri menunjukkan pertumbuhan positif, harga saham perusahaan-perusahaan di dalam sektor tersebut cenderung meningkat. Sebaliknya, jika industri tengah mengalami penurunan kinerja, harga sahamnya akan ikut merosot.
3. Prospek Pertumbuhan Sektor
Fokuslah pada sektor atau perusahaan dengan peluang pasar yang luas, inovasi teknologi berkelanjutan, serta permintaan yang tinggi. Perhatikan juga persaingan dan dominasi pasar.
4. Sentimen Pasar
Istilah ini merujuk pada sikap atau persepsi kolektif para pakar, analis, dan investor terhadap kondisi pasar yang memengaruhi pergerakan harga saham. Sentimen pasar dapat dengan cepat dipengaruhi oleh berita atau peristiwa tertentu.
5. Kinerja Perusahaan
Harga saham perusahaan dengan tingkat keuntungan dan kinerja operasional yang baik tentu akan lebih tinggi dibanding perusahaan yang tengah menghadapi kendala, rumor, atau defisit.
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Comentários