Sobat KAF pasti nggak asing sama grafik lilin alias candlestick chart yang sering dipakai sama investor maupun trader buat analisis teknikal saham. Bagi yang masih bingung cara bacanya, yuk, cari tahu apa maksud dari masing-masing bagian candlestick.
Candlestick merupakan salah satu grafik yang paling umum untuk menggambarkan pola pergerakan harga saham. Bentuknya seperti lilin dengan ukuran beragam dan memiliki “sumbu” di bagian atas dan bawah.
Lilin hijau menunjukkan tren bullish yang mana last price atau harga penutupan lebih tinggi dibanding harga pembukaan. Sebaliknya, lilin merah menunjukkan tren bearish yang mana last price atau harga penutupan lebih rendah dibanding harga pembukaan.
Doji & Marubozu
Terdapat bentuk candlestick unik yang disebut doji dan marubozu.
Doji adalah candlestick yang tidak memiliki tubuh sehingga hanya berupa garis lurus. Artinya, harga pembukaan sama dengan harga penutupan (tidak ada perubahan harga) atau perubahan harga sangat kecil.
Sementara itu, marubozu adalah candlestick yang tidak memiliki sumbu. Pada marubozu bullish, harga pembukaan sama dengan harga terendah dah harga penutupan sama dengan harga tertinggi. Sedangkan pada marubozu bearish, harga pembukaan sama dengan harga tertinggi dan harga penutupan sama dengan harga terendah.
Udah paham cara baca candlestick? Buruan download aplikasi Neo BOFIS di Play Store atau App Store dan pantau pergerakan harga saham incaran Sobat KAF!
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Comments