Dana pensiun harus dipersiapkan dengan matang. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa masih terlalu dini untuk memulainya sedari muda, tetapi itu keliru.
Untuk membangun dana pensiun, menabung saja tak cukup. Kita perlu menyusun strategi investasi jangka panjang demi meraih kebebasan finansial di usia senja.
Saham pun menjadi salah satu instrumen investasi yang tepat untuk mempersiapkan dana pensiun. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam praktiknya.

Pahami Karakteristik Investasi Saham
Saham secara umum menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dan disertai fluktuasi harga yang tinggi pula. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi pasang surut pasar selama berinvestasi jangka panjang.
Pilih Saham Berkualitas
Prioritaskan saham-saham blue chip dengan kinerja stabil dan potensi pertumbuhan jangka panjang. Saham yang rutin membagikan dividen juga bisa menjadi pilihan untuk menambah pendapatan pasif. Diversifikasi portofolio ke beberapa sektor agar risiko lebih terkontrol.
Tentukan Target
Jika sudah mengetahui potensi pertumbuhan portofolio investasi kita, hitung berapa dana yang diharapkan berdasarkan gaya hidup, target usia pensiun, serta tingkat inflasi tahunan. Dengan begitu, kita bisa mengetahui kebutuhan investasi tiap bulannya.
Metode DCA & Reinvestasi Dividen
Pembelian saham secara rutin dengan nominal yang telah ditetapkan (dollar-cost averaging alias DCA) dapat meningkatkan konsistensi dan disiplin dalam berinvestasi. Kita bisa mengurangi risiko timing pasar dengan menekan rata-rata biaya per lembar saham. Reinvestasi dividen juga dapat dilakukan ketika harga saham sedang turun untuk mengoptimalkan keuntungan di kemudian hari.
Evaluasi Portofolio
Cek performa saham tiap 6–12 bulan dan sesuaikan strategi jika perlu. Mendekati usia pensiun, perlahan alihkan sebagian dana ke instrumen yang lebih stabil dan minim risiko seperti obligasi atau reksa dana pendapatan tetap.
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Comments