5 Alasan Investasi Saham Tetap Relevan di Tengah Gejolak Rupiah & IHSG
- Muhammad Silvansyah Syahdi Muharram
- 2 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Kurs rupiah dan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan parameter kesehatan ekonomi sekaligus kepercayaan investor di dalam negeri. Dua hal tersebut juga kerap menjadi indikator pengambilan langkah investasi.
Pekan ini rupiah dan IHSG mengalami gejolak yang membuat banyak orang khawatir akan risiko PHK, inflasi, hingga hengkangnya investor asing. Rupiah sempat menyentuh angka 17.000 per dolar AS, sementara IHSG anjlok ke level 5.882,6.

Namun, perlu diingat bahwa penurunan harga saham adalah bagian dari siklus pasar yang justru bisa mendatangkan peluang untuk membeli saham berkualitas dengan valuasi rendah.
Mengapa Investasi Saham Masih Relevan?
1. Kesempatan Beli di Harga Diskon
Saat pasar turun, saham-saham blue chip dengan fundamental kuat jadi lebih terjangkau. Potensi keuntungan pun akan datang ketika pasar pulih.
2. Investasi Jangka Panjang
Pasar saham cenderung pulih seiring waktu. Investor yang menanam modal dalam jangka panjang dapat fokus pada pertumbuhan fundamental perusahaan.
3. Diversifikasi Portofolio
Saham merupakan salah satu instrumen penting dalam strategi diversifikasi. Investor bisa memilih sektor-sektor “aman” seperti barang konsumen, perbankan, energi, atau komoditas lainnya.
4. Dukungan Kebijakan Regulator
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengambil kebijakan untuk mengatasi gejolak pasar yang terjadi, di antaranya menyesuaikan batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB) dan trading halt.
5. Lindung Nilai terhadap Inflasi
Di beberapa kondisi, saham yang berfundamental kuat dan rutin membagikan dividen dapat memberikan tingkat pengembalian lebih besar dari laju inflasi.
Lantas, dengan pendekatan disiplin serta analisis yang matang, saham tetap menjadi pilihan relevan dan strategis bagi para investor. Manfaatkan setiap situasi sebagai kesempatan untuk memperkuat portofolio.
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
댓글