top of page

Kok Bisa Harga-Harga Pada Naik? Ada yang Namanya "Inflasi"!

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu yang sifatnya meluas serta mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya.


Fenomena ekonomi ini merupakan hal normal di negara mana pun dan dikendalikan oleh bank sentral agar terjadi pada tingkat wajar sesuai persentase yang ditentukan.


Bank Indonesia (BI) sendiri menetapkan target atau sasaran inflasi sebagai berikut.

Tahun

Target

Aktual (year-on-year)

2021

3±1%​

​1,87%

2022

​​3±1%​

5,51%

2023

3±1%​

-

2024

​​2,5±1%​

-

Ilustrasi inflasi

2 Penyebab Utama


1. Cost-Push


Cost-push inflation disebabkan adanya tekanan dari sisi penawaran atau peningkatan biaya produksi dan operasional. Misalnya, rupiah mengalami depresiasi terhadap mata uang asing sehingga meningkatkan biaya-biaya impor dan akhirnya mendorong inflasi.


Faktor lainnya juga termasuk peningkatan harga komoditas yang diatur pemerintah atau suatu kondisi yang menyebabkan terganggunya sistem pasokan, seperti kasus meroketnya harga minyak goreng pada 2022 serta harga beras akhir-akhir ini.


2. Demand-Pull


Kebalikan dari cost-push, demand-pull inflation terjadi karena tekanan dari sisi permintaan. Permintaan barang dan jasa relatif lebih besar dari ketersediaannya. Dengan kata lain, permintaan total (aggregate demand) melampaui kapasitas perekonomian.


Contoh demand-pull inflation adalah kelangkaan dan naiknya harga masker di awal periode Covid-19.


Nilai Uang yang Terkikis


Inflasi kemudian menyebabkan nilai uang merosot, daya beli masyarakat pun menurun. Peningkatan pendapatan sering kali tidak tegak lurus dengan laju inflasi.


Lantas, bagaimana langkah yang tepat untuk menjaga nilai uang serta menstabilkan daya beli?


Supaya Inflasi Nggak Jadi Masalah


Selain mengharapkan pengendalian oleh pemerintah, salah satu cara mengatasi inflasi adalah dengan berinvestasi.


Saham menjadi instrumen investasi yang memiliki return (imbal hasil) paling tinggi, bisa mencapai 10–15% per tahun, melebihi target dan inflasi aktual BI.


Gimana, nih, cara mulai investasi saham yang sehat dan aman?


#InvestasiSehat Cuma di KAF ETRADE!


✓ Buka rekening efek praktis

✓ Aplikasi online trading berbasis web dan mobile

✓ Biaya transaksi jual beli terjangkau



Unduh aplikasi Neo BOFIS di Play Store atau App Store:



 

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



13 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page