Market depth atau kedalaman pasar merupakan grafik akumulasi volume permintaan serta penawaran pada setiap level harga.
Grafik market depth dapat memberi gambaran tekanan jual beli suatu saham secara cepat dan real-time.
Apa Saja Fungsinya?
1. Melihat Sentimen Pasar
Grafik market depth memberikan informasi apakah pasar didominansi oleh pembeli atau penjual. Jika antrean beli lebih banyak, pasar berpotensi untuk bullish. Sebaliknya, jika lebih banyak antrean jual, pasar berpotensi bearish. Sementara itu, antrean yang seimbang menunjukkan pasar stabil dengan likuiditas tinggi.
2. Memantau Aktivitas Perdagangan
Order atau withdraw dalam jumlah besar pada harga tertentu akan mengubah bentuk grafik market depth secara signifikan. Investor dapat menganalisis apakah perubahan tersebut benar-benar mewakili minat investor atau justru modus spoofing saham (manipulasi berupa penempatan order dalam jumlah besar tanpa niat mengeksekusinya).
3. Mendeteksi Level Support & Resistance
Buy wall dan sell wall juga dapat menjadi alat bantu dalam memperkirakan level support dan resistance. Harga yang volume bid-nya jauh lebih tinggi dibanding harga lain kemungkinan akan menjadi level support, sedangkan harga yang volume offer-nya lebih tinggi akan menjadi level resistance.
Sebagai catatan penting, investor perlu waspada akan lonjakan volume yang tidak wajar agar terhindar dari false breakout.
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Comentarios